Foto diambil dari Hualien Police Department.
Rekaman video dari sebuah mobil beredar di media sosial menunjukkan seorang pengemudi skuter nyaris tidak tertimpa gedung hotel yang roboh di Hualien.
Pada pukul 15:45 pada hari Jumat, Manbo Holiday Hotel (漫波度假酒店) tiba-tiba ambruk ke Guolian 5th Road, menimbulkan kekhawatiran bahwa pejalan kaki atau pengendara ada yang meninggal karena tertimpa reruntuhan. Pada hari yang sama, video dashcam muncul di media sosial menunjukkan seorang pengemudi skuter berbelok pada saat bangunan itu runtuh ke jalan dan menghilang dari pandangan.
Dalam video tersebut tampak seorang pengendara motor berjaket biru muda, celana hitam, dan helm hitam muncul di sisi kanan layar. Setelah skuter melewati dua lampu hijau, terlihat gedung berlantai tujuh di sisi kanan layar roboh.
Saat skuter mulai mencapai lampu lalu lintas, bangunan tiba-tiba mulai jatuh ke depan ke arah skuter, dan pengemudi dengan cepat mengambil manuver mengelak dan mengemudi secara diagonal untuk menghindari gedung dan mobil yang diparkir di lampu lalu lintas. Tampaknya pengemudi skuter telah berhasil nyaris tidak dihantam oleh gedung, tetapi itu tidak pasti, karena puing-puing gedung mengaburkan pandangan.
Pihak berwenang kemudian dapat mengidentifikasi pengendara memiliki nama keluarga Wang (王). Pada pukul 6 sore, mereka dapat memastikan bahwa Wang aman dan tidak terluka oleh insiden tersebut, lapor UDN.
Ajaibnya, tidak ada pejalan kaki atau pengemudi yang terluka. Namun, tiga mobil yang diparkir hancur total. Hakim Kabupaten Hualien Hsu Chen-wei (徐梓蔚) memerintahkan agar jalan dibersihkan dari puing-puing sesegera mungkin, dan dalam waktu kurang dari 24 jam pada pukul 15.13 Sabtu (2/10), petugas sudah bisa membuat jalan tersebut bisa dilalui kembali.
Pemilik bangunan berusia 41 tahun saat ini telah memperoleh izin untuk mengoperasikan hotel di properti tersebut pada 21 Maret, tetapi pada 19 September, pemilik mengajukan izin untuk menghancurkan bangunan tersebut dan akan selesai sampai 23 Desember.
Seperti yang dapat dilihat dalam video, kru pembongkaran telah benar-benar meratakan sebagian besar bangunan, hanya menyisakan reruntuhan sedikit. Kontraktor melaporkan bahwa robohnya gedung secara mendadak dipicu oleh kerusakan gempa.
Menurut Pasal 193 KUHP, “seorang kontraktor atau pengawas yang membahayakan keselamatan umum dengan melanggar aturan konstruksi yang telah ditetapkan dalam mendirikan atau menghancurkan suatu bangunan” menghadapi hukuman penjara hingga tiga tahun atau denda hingga NT$90.000 ( US$3.200).
Video klik di sini
https://www.youtube.com/watch?v=3e5m5hVe3-I