Foto diambil dari CNA.
Ribuan semut yang bisa terbang baru-baru ini menyerbu sebuah desa di Kabupaten Chiayi secara berturut-turut selama 5 tahun ini, memaksa penduduk setempat untuk pergi sejauh menggunakan penyembur api untuk mengusir semut-semut tersebut.
Seperti yang beritakan oleh lokal media, rombongan semut tersebut mulai tiba di Zhongpu pada Agustus 2015, mengganggu penduduk dengan menyerbu rumah setelah mereka menyalakan lampu di malam hari.
Menurut Hsu Shao-tang (徐 紹唐), mantan ketua asosiasi penyelamatan Kabupaten Chiayi, para penduduk mulai menggunakan kertas lem dan mangkuk air untuk menangkap serangga. Dalam satu malam, mereka akan menangkap ribuan semut.
Gelombang terbaru tiba Jumat (23 Agustus) malam tahun ini. Dia menyalakan hanya satu lampu di dalam rumahnya dan pergi keluar selama dua jam. Ketika kembali, ia menemukan ribuan semut menutupi pilar-pilar rumah dan memutuskan untuk menyemprotkan api.
Air di mangkuk yang dia tempatkan untuk menenggelamkan serangga itu tampak hitam seperti sup wijen. Para ahli menyarankan penyemprotan sabun cair untuk membunuh semut, tetapi metode ini masih dalam tahap percobaan.
Semut terbang adalah semut yang telah mengalami perkawinan dan menghasilkan generasi baru, biasanya semuanya bersamaan di tengah kawanan ketika kondisi cuaca tepat, sehingga memunculkan fenomena “Kumpulan Semut Terbang”, meskipun penerbangan mereka tersebar dimanapun selama beberapa minggu.