Kodok beracun, foto diambil dari CNA.
Seorang lelaki yang tinggal di Kabupaten Hualien, Taiwan timur, meninggal karena keracunan setelah makan kodok.
Pusat Medis Hualien Tzu Chi memberi tahu otoritas kesehatan setempat awal bulan ini ketika mereka mencurigai pria itu meninggal karena keracunan. Pada hari Selasa (17 Desember), Biro Kesehatan Hualien mengkonfirmasi bahwa enam orang yang tinggal di Kota Fengbin telah memakan kodok beracun.
Direktur Jenderal Biro Chu Chia-hsiang (朱家祥) mengatakan para ahli kesehatan telah menemukan bahan kimia dalam sisa makanan. Bahan kimia, bufotenin, umumnya diproduksi oleh kodok Formosa (Bufo bankorensis).
Chu menemukan bahwa orang yang meninggal tersebut salah makan kodok yang beracun, yang dianggap sebagai katak. Mereka memasak dan memakannya tanpa mengulitinya dan membuang jeroan, tempat bufotenin beracun mengendap.
Orang-orang itu mulai muntah dan mengalami lumpuh seluruh anggota badan sebelum dilarikan ke rumah sakit. Salah satu dari mereka meninggal sebelum tiba di rumah sakit, tetapi teman-temannya selamat dan kembali ke rumah dengan selamat.