Foto diambil dari CNA.
Selama konferensi pers pada hari Senin (11 Mei), Biro Investigasi Kriminal (CIB) mengumumkan bahwa seorang pekerja migran Filipina berusia 35 tahun yang diidentifikasi sebagai Eda dan 19 tersangka lainnya dari Filipina diduga telah dijadikan sebagai jaringan penipuan investasi bodong internet. CIB menyatakan bahwa para tersangka telah ditangkap dalam penggerebekan yang dilakukan di Taipei, New Taipei, Taoyuan, Keelung, dan Miaoli pada 18 Januari, 22 Maret, dan 19 April.
Eda diduga sering mengunjungi Taipei Main Station, bertemu dengan para korban dan merekrut anggota untuk jaringan penipuan. Para korban ditipu untuk mentransfer dana sebagai bagian dari investasi palsu, dan pinjaman komersial.
Para anggota jaringan dituduh membantu transfer dengan imbalan 1 hingga 2 persen dari setiap transaksi. Ketika tersangka para anggota membantu transfer uang, banyak yang mengaku tidak tahu bahwa mereka ikut serta dalam operasi penipuan.
Eda merekrut lima orang Filipina sebagai pemegang buku dan perekrut jaringan, dan pada gilirannya mereka merekrut 14 orang lainnya. Jumlah terbesar yang hilang oleh satu korban adalah NT $ 500.000 dari seorang pekerja kantoran berusia 45 tahun yang menjadi korban penipuan percintaan online yang diduga dilakukan oleh kelompok tersebut.
Setelah menyita buku rekening, kartu debit, dan slip pengiriman uang, petugas CIB menemukan bukti bahwa jaringan tersebut berbasis di Filipina dan memikat korban melalui situs kencan online. Setelah menanyai mereka, CIB memindahkan tersangka ke Kantor Kejaksaan Distrik New Taipei untuk dilakukan penyelidikan atas penipuan dan pencucian uang.