Foto diambil dari facebook reporter Taiwan.
Kebakaran hebat yang dimulai di sebuah apartemen di sebuah gedung serba guna di Kaohsiung Kamis pagi (14 Oktober) telah menewaskan delapan orang dan melukai 40 orang.
Pada pukul 2 pagi pada hari Kamis, kebakaran terjadi di Gedung Chengzhongcheng (城中城) di Distrik Yancheng Kaohsiung, sebuah struktur yang rusak yang dijuluki secara lokal sebagai “bangunan hantu No. 1 Kaohsiung.” Pemadam Kebakaran Kota Kaohsiung mampu memadamkan api saat pukul 7 pagi, dengan 31 orang dirawat di rumah sakit, ujar laporan CNA.
Menurut pemadam kebakaran, kebakaran dilaporkan terjadi pada struktur bangunan tua di Jalan Fubei No. 31 pada pukul 2:54 pagi. Bangunan ini adalah perumahan tua setinggi 13 lantai dan dibangun lebih dari 40 tahun yang lalu.
Dua lantai bawah tanah saat ini tidak digunakan, sedangkan lantai pertama hingga lantai lima ditinggalkan, ada sekitar 120 rumah tangga yang tinggal di lantai 7 hingga 11.
Saat api berkobar, pemadam kebakaran mengerahkan 75 kendaraan dan 159 petugas pemadam kebakaran ke gedung tersebut. Di tempat kejadian, petugas pemadam kebakaran menemukan bahwa api berkobar hebat di tumpukan puing di lantai satu.
Petugas pemadam kebakaran segera mulai memadamkan api dari permukaan tanah pada saat yang sama menggunakan truk tangga untuk menyemprotkan air dari atas dan menyelamatkan warga yang terjebak. Petugas lain menyemprotkan air dari samping saat tandon air dikerahkan untuk memastikan pasokan air yang stabil.
Namun, api terus berkobar karena banyaknya puing-puing dan kondisi bangunan yang bobrok, beberapa lantai mengalami kerusakan parah dan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengevakuasi semua warga.
Petugas pemadam kebakaran baru dapat menguasai api hingga pukul 04:51 dan akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 07:17. Delapan penghuni meninggal, sementara 40 orang berhasil diselamatkan dari kobaran api dan dikirim ke rumah sakit setempat.
Pemadam kebakaran menghimbau masyarakat untuk tidak membiarkan terlalu banyak sampah menumpuk di dalam dan di sekitar tempat tinggal mereka dan menjaga tangga tidak terhalang. Mereka juga merekomendasikan dengan hati-hati mengikuti pedoman keselamatan kebakaran dan listrik, memasang detektor asap, dan menelepon 119 jika terjadi kebakaran.