Foto-foto diambil dari CNA.
Ratusan pekerja migran turun ke jalanan di Taipei pada hari Minggu kemarin (28/4), menyerukan pesan kepada pemerintah untuk menghapuskan sistem agensi dan menggantinya dengan sistem perekrutan langsung G to G (government to government) atau antar pemerintah-ke-pemerintah.
Seperti yang dilansir dari Kantor Berita Taiwan, CNA, sekitar 200 pekerja migran, yang dipimpin oleh Jaringan Pemberdayaan Migran di Taiwan atau Migrant Empowerment Network in Taiwan (MENT), mengadakan demonstrasi di depan Kementerian Tenaga Kerja atau Ministry of Labor (MOL), menjelang 1 Mei, Hari Buruh Internasional.
Lalu lintas di wilayah utama Taipei dialihkan ke tempat lain ketika para pekerja memajang kain besar di jalan, dengan tulisan mengenai tuntutan mereka untuk penghapusan agensi.
Pada rapat umum MENT mengatakan pemerintah Taiwan selama bertahun-tahun telah mendatangkan pekerja migran tetapi belum memberikan layanan dan perlindungan yang layak. Akibatnya, layanan publik telah menjadi bisnis yang menghasilkan untung bagi agensi.
MENT juga memberikan contoh seorang pekerja migran yang ditipu agensi NT $ 55.000 (US $ 1.778) yang berjanji untuk mencari pekerjaan baru ketika kontraknya berakhir September lalu.
Namun dalam pekerjaan barunya, ternyata ia adalah pekerja migrant ilegal, kata MENT. Ada banyak kasus serupa selama bertahun-tahun, itulah mengapa sangat penting bahwa sistem agensi saat ini dihapuskan, kata MENT.
Jika pemerintah Taiwan tidak bertanggung jawab untuk menyediakan layanan ketenagakerjaan yang diperlukan dan mengganti agensi, maka pekerja migran akan terus-menerus menemukan diri mereka ada dalam masalah, kata MENT.
Sebagai tanggapan, kementerian tenaga kerja mengatakan agensi bukan satu-satunya pilihan untuk mempekerjakan pekerja migran. Pengusaha juga dapat merujuk Pusat Layanan Perekrutan Langsung (DHSC) untuk bantuan.
Menurut website DHSC, program DHSC didirikan pada bulan Desember 2007 untuk memberi majikan salah satu pilihan merekrut pekerja asing secara langsung dan untuk meringankan beban pekerja asing yang datang ke Taiwan.