Foto diambil dari Kaohsiung Police Department Photo.
Seorang pria menyerang tetangganya dengan pisau pada Rabu pagi (1 September) setelah tetangganya mengeluh bahwa tetangganya terlalu berisik saat bermain video game.
Pada pukul 9 pagi pada hari Rabu pagi di sebuah apartemen sewaan di Distrik Nanzi Kaohsing, seorang pria 29 tahun bermarga Liao (廖) dihadang oleh tetangganya, seorang guru sekolah berusia 35 tahun bermarga Wu (吳). Dia mengeluh bahwa dia membuat terlalu banyak suara saat dia memainkan video game, lapor TVBS.
Marah, Liao tiba-tiba mengambil pisau dan menyayat sisi kiri leher dan tangan kiri Wu.
Liao dan Wu adalah tetangga sebelah di lantai yang sama dari sebuah bangunan yang telah dibagi menjadi beberapa suite apartemen. Dindingnya terisolasi dengan buruk untuk suara dan keduanya dilaporkan telah berdebat tentang kebisingan sebelumnya.
Pada pagi hari dugaan penyerangan, Wu mengeluh bahwa Liao menekan keyboardnya terlalu keras saat dia dengan tergesa-gesa memainkan game komputernya dan itu berdampak negatif pada tidurnya. Ketika Wu menghadap Liao atas kebisingan pada Rabu pagi, Liao tidak mau bekerja sama, mendorong Wu untuk mengatakan “lak-tshat” (落漆), yang merupakan bahasa Hokkien Taiwan untuk “buruk.”
Liao menjadi marah dan menyerang Wu dengan pisau. Tetangga mendengar keributan itu tetapi tidak berani campur tangan.
Namun, ketika mereka melihat Wu jatuh ke tanah berdarah dari luka-lukanya, mereka memanggil polisi. Ketika petugas tiba di tempat kejadian, mereka menahan Liao dan membawa Wu ke Rumah Sakit E-Da di Distrik Yanchao Kaohsiung.
Wu sadar ketika dia tiba di rumah sakit dan dokter mengatakan bahwa lukanya tidak mengancam jiwa. Polisi mengatakan bahwa Liao akan diselidiki karena melakukan penyerangan (傷害罪).