Foto diambil dari UDN.
Festival penganugerahan110 Pekerja Teladan dan Serikat Buruh yang Luar Biasa diadakan hari ini di Kaohsiung. Penyelenggara memuji 82 pekerja teladan, pekerja migran, dan 33 serikat pekerja yang luar biasa. Li Shangxuan, seorang pekerja teladan adalah seorang autisme hiperaktif ketika dia berusia 3 tahun. Musik mengubah hidupnya. Selain banyak kesempatan tampil di dalam dan luar negeri, dia juga diundang untuk tampil di konser dan Istana Kepresidenan dan jamuan makan.
Walikota Kaohsiung Chen Chi-Mai berkata bahwa Kaohsiung adalah kota tenaga kerja. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan ekonomi Kaohsiung telah bergantung pada kerja keras tenaga kerja tersebut.
Chen Chi-Mai mengatakan bahwa setelah menjabat sebagai walikota, ia membentuk komite otonomi tenaga kerja untuk memungkinkan teman-teman buruh berpartisipasi dalam kebijakan ketenagakerjaan, sehingga hak dan kepentingan buruh dapat lebih terlindungi. Jika Anda memiliki pertanyaan atau pendapat yang lebih baik, Anda dapat melaporkannya ke Biro Tenaga Kerja kapan saja. Pemerintah Kota Kaohsiung pasti akan menjadi mendukung Anda. Selamat kepada semua rekan kerja dan serikat pekerja yang telah memenangkan penghargaan.
Ada juga TKA teladan dari Thailand. Dia datang bekerja di Taiwan karena masalah ekonomi. Dia mengatakan bahwa keluarga memiliki anak kembar. Ia sangat fasih berbahasa Mandarin. Ia berlatih keras ketika pertama kali datang ke Taiwan 20 tahun yang lalu. Ia biasanya bekerja sebagai penerjemah dan supervisor perusahaan untuk membantu tutor sesama rekan kerja. Dia berharap setelah kembali ke negaranya ia ingin membuka peternakan.
Bury, seorang pekerja migran Indonesia, telah datang ke Taiwan sebagai awak kapal selama 9 tahun. Ia telah bekerja keras dan dikenal dengan baik. Ia juga bersedia membantu sesama awak kapal untuk beradaptasi dengan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari di kapal, dan aktif menjadi jembatan komunikasi antara supervisor dan ABK asing. Dia sangat berterima kasih kepada majikannya atas kebaikannya dan menyarankan agar pemerintah kota dapat menyediakan fasilitas seperti kamar kecil dan mushola untuk kapal nelayan di Qijin.