Segudang kesibukannya selain bekerja tak lantas membuatnya minus prestasi, berbagai kegiatan dilakoninya disela-sela waktu yang tersisa setelah menunaikan tugasnya. Ia juga aktif belajar di Universitas Terbuka, kursus menulis secara online, serta aktif berorganisasi. Yuk kita simak obrolan keren dengan BMI Taiwan satu ini.
Apa alasan Anda bekerja ke Taiwan. Kerjanya apa di sini?
Alasan saya kerja di Taiwan, seperti alasan klasik teman-teman BMI lainnya. Saya juga datang dan bekerja di Taiwan ini karena alasan ekonomi. Mencari pekerjaan di Indonesia sangat sulit, kalaupun ada gaji yang didapat hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Anak saya semakin besar dan butuh biaya banyak, maka pada tahun 2005 saya memutuskan untuk bekerja di Taiwan dengan harapan untuk memperbaiki taraf hidup keluarga saya. Sekarang saya bekerja di Taichung City. Pekerjaan saya menjaga ama berumur 90 tahun.
Prestasi apa yang pernah Anda raih?
Saya pernah meraih juara 1 dalam lomba menulis untuk TKA yang diselenggarakan oleh Departemen Tenaga Kerja kota Taipei.
Kegiatan apa yang dilakukan selain bekerja?
Saya adalah orang yang sangat sibuk dengan berbagai aktivitas online. Saya seorang mahasiswa Universitas terbuka semester 3. Saya tergabung di kepengurusan BEM UT Taiwan yang membawahi Divisi Humas dan kerja sama antar lembaga. Kesibukan sebagai pengurus BEM sangat padat karena beberapa kali saya menjadi PJ event yang diselenggarakan oleh BEM.
Ramadan lalu saya sebagai PJ lomba Tartil al qur’an yang diselenggarakan secara online oleh BEM. Pada bulan Agustus saya juga menjadi sekretaris PJ pada program Pelatihan Poster yang dilakukan secara off line yang bertempat di Masjid Taichung. Pada bulan Agustus juga menjadi seksi acara pada Exit Program yang diselenggarakan oleh KDEI yang bekerjasama dengan BEM UT Taiwan dalam program Pelatihan tanaman organik di Beito, New Taipei. Saya juga sudah 2 tahun aktif di organisasi Muhammadiyah Taiwan dimana saya membawahi majelis pemberdayaan. Di Muhammadiyah Taiwan saya lebih banyak bekerja secara online, namun begitu ada juga kegiatan kegiatan offline seperti Dakwah on the street dan Rihlah PCIM. Di organisasi Muhammadiyah Taiwan Inilah saya benar-benar ditempa menjadi manusia seutuhnya.
Apa hobi Anda?
Saya suka membaca buku, kadang juga menulis.
Apa impian/cita-cita ke depan?
Saya ingin berwiraswasta dengan membuka Rumah Jahit. Sekarang saya sedang mempersiapkan usaha itu dengan mulai membeli mesin yang akan dibutuhkan.
Apa pesan dan kesan Anda di Taiwan?
Saya menyukai Taiwan, ada banyak hal yang saya pelajari dari Taiwan. Keramahan penduduknya juga kemudahan segala fasilitas umum yang ada. Kedislipinan warganya juga. Mudah-mudahan hal yang baik dari Taiwan nanti bisa saya jadi contoh untuk diterapkan di Indonesia. Seperti kedisiplinan memisah sampah daur ulang dan rumah tangga.
Apa pesan Anda untuk teman-teman BMI Taiwan?
Gunakan waktu sebaik-baiknya selama bekerja di sini. Jika ada waktu luang pergunakanlah untuk hal-hal positif untuk menambah keterampilan dan pengetahuan. Yang bisa mendapatkan libur ada banyak tempat untuk menambah keterampilan. Yang tidak bisa libur ada juga kelas-kelas keterampilan online. (rf)