Foto ilustrasi diambil dari healthline.
Menurut survei, tujuh puluh delapan persen orang Taiwan kurang minum air putih sebanyak 1.800 ml air per hari dan sisanya minum kurang dari 1.200ml, yang dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Sekitar 320.000 orang di Taiwan mengidap penyakit ginjal kronis dan sekitar 83.000 orang menjalani dialisis, kata Hsu Chih-cheng (許志成), seorang peneliti di National Health Research Institutes, yang melakukan survei online.
Survei ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan publik tentang fungsi ginjal dan kesadaran penyakit ginjal, serta kebiasaan sehari-hari yang terkait dengan kesehatan ginjal, katanya. Survei menunjukkan bahwa banyak orang tidak minum cukup air setiap hari, kata Hsu.
Sekitar 70 persen responden telah minum setidaknya satu gelas minuman manis di minggu sebelumnya. Responden lain sekitar 60 persen minum setidaknya lima gelas minuman manis di minggu sebelumnya. Dan banyak responden mengatakan bahwa minuman manis adalah sumber utama cairan mereka dan 49 persen mengatakan mereka tidak berolahraga setidaknya tiga kali seminggu, sehingga menempatkan mereka pada risiko tinggi mengidap penyakit ginjal kronis, kata Hsu.
Sekitar 60 persen responden tidak tahu di mana ginjal berada, sekitar 40 persen tidak tahu fungsi ginjal, dan sekitar 18 persen tidak tahu bahwa penggunaan jangka panjang obat penghilang rasa sakit dapat merusak ginjal, kata Hsu.
Sebuah laporan penyakit ginjal tahun lalu menunjukkan bahwa mayoritas orang di bawah 40 tahun dan menjalani dialisis menderita diabetes, dan bahwa asupan tinggi minuman manis, makanan asin dan konsumsi air yang tidak cukup atau olahraga dapat membebani ginjal. Hipertensi kronis (tekanan darah tinggi), hiperlipidemia (peningkatan lemak dalam darah), diabetes dan sindrom metabolik (peningkatan gula darah dan kolestrol) juga bisa membahayakan ginjal. untuk menjaga kesehatan ginjal, minum air putih setiap hari 2 – 3 liter.