Foto diambil dari CNA.
Sebuah gempa berkekuatan 5,6 SR terjadi di lepas pantai Tainan, Sabtu pagi (11/2), menyentak warga di kota di wilayah selatan tersebut. Lebih dari setahun setelah hampir 120 orang meninggal dalam gempa kuat tahun lalu, kini Tainan dikejutkan dengan gempa hebat kembali. Namun tidak ada laporan cedera.
Episentrum gempa, yang melanda pada Sabtu pagi pukul 01:12, terletak 12,2 kilometer ke barat daya dari Balai Kota Tainan pada kedalaman 18,4 kilometer.
Intensitas 6 dirasakan di Tainan, sebuah kota dengan populasi 1,88 juta. Gempa juga dirasakan di Kaohsiung dan Pingtung, Chiayi, Yunlin, dan Changhua ke utara, dengan intensitas 3 sampai 4 dan sangat terasa.
Seorang ahli dari Biro Cuaca Pusat atau Central Weather Bureau (CWB) menggambarkan gempa sebagai energi alami yang dilepaskan sebagai akibat dari gesekan antara dua lempeng tektonik – Lempeng Eurasia dan Lempeng Laut Filipina. Kuo Kai-wen (郭 鎧 紋), Direktur Biro Seismologi Pusat, mengatakan bahwa gempa terbaru ini adalah gempa yang terkuat mengguncang Taiwan selama memasuki tahun 2017, berbeda dari gempa sebelumnya yang menewaskan 117 orang di Tainan lebih dari satu tahun lalu.
Gempa bumi berkekuatan 6,6 SR pada 6 Februari 2016 lalu merobohkan 16 bangunan perumahan di Kabupaten Yongkang, dan meninggalkan 115 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Dua orang lainnya tewas di distrik lain kota.