Foto pekerja Filipina diambil dari Taipei Times.
Kementerian Tenaga Kerja atau Ministry of Labor (MOL) mengatakan bahwa Taiwan telah mencapai kesepakatan dengan Filipina mengenai empat masalah ketenagakerjaan dalam sebuah konferensi pers gabungan yang diadakan pada hari Selasa lalu di Manila.
Seperti yang dilaporkan Taiwan News, Menteri Tenaga Kerja Taiwan Lin Mei-chu melalui siaran pers MOL menyatakan bahwa ada sekitar 140.439 warga Filipina yang saat ini bekerja di Taiwan, banyak di antaranya bekerja di bidang manufaktur atau sebagai perawat.
Berikut ini adalah empat poin utama yang telah disepakati bersama :
- Filipina Berjanji untuk Mencari jalan Keluar Mengenai Tagihan Medis untuk TKA Kaburan
Filipina setuju mencari sumber keuangan untuk menutupi biaya pengobatan pekerja migran dengan kasus tertentu seperti pekerjanya yang tidak mematuhi peraturan, dan para pekerjanya yang kabur. Untuk memenuhi biaya medis dari pekerjanya yang bermasalah, pemerintah Filipina akan mencari bantuan dari luar, seperti dari keluarga atau pelayanan gereja untuk membantu pembayaran administrasi, denda dan biaya lainnya diakibatkan oleh pekerja kaburan.
- Metode Pemotongan Upah Buruh dan Surat Kontrak
Pemerintah Filipina setuju untuk merancang pendekatan yang konsisten guna mencapai kesepakatan bersama mengenai surat kontrak kerja dan pemotongan gaji yang saat ini menjadi dua metode yang berbeda.
3. Meningkatkan Upaya Pencegahan Narkoba
Untuk melindungi para pekerja Filipina di Taiwan, kedua negara sepakat untuk memperkuat upaya pencegahan narkoba.
4. Melanjutkan Pembicaraan Tentang Biaya Perekrutan Pekerja ABK
Kedua negara setuju untuk terus membahas biaya perekrutan ABK untuk melindungi kepentingan pengusaha dan pekerja perikanan.