Foto ilustrasi diambil dari CNA.
Centers for Disease Control (CDC) atau pusat pengawasan penyakit mengatakan bahwa Taiwan memasuki musim epidemi infeksi enterovirus tahunan minggu ini, sekitar dua bulan dari biasanya.
Enterovirus adalah virus RNA, merupakan satu dari penyebab penyakit tangan, kaki dan mulut (HFMD). Penyakit ini biasanya muncul di wilayah Asia Tenggara, khususnya pada musim panas dan awal musim gugur. Penyakit ini muncul diakibatkan lingkungan (tanah, air, makanan), di mana makanan disimpan untuk waktu yang lama, dan dalam tubuh mereka berkembang biak dan menumpuk.
Penularan virus ini dibawa oleh udara (batuk, bersin) atau (tangan kotor) selama musim panas. Untuk mencegah penyebaran infeksi, kita harus mencuci tangan mereka secara teratur, bersihkan dengan handuk pribadi, dan penggunaan barang pribadi sangat penting. Juga tempat terjadinya infeksi harus sering dibersihkan.
Jumlah pasien yang terkena infeksi enterovirus adalah sekitar 10.616 minggu lalu, naik 10.010 dari minggu sebelumnya, menurut data pemantauan mingguan CDC.
Wakil Direktur Jenderal CDC Philip Lo (羅一鈞) mengatakan bahwa berdasarkan angka terbaru yang diyakini sekitar 11.000, musim epidemi enterovirus tahun ini diprediksikan akan mulai minggu ini.
Menurut data CDC, jumlah kasus infeksi enterovirus biasanya meningkat pada akhir Maret dan mencapai puncak sekitar pertengahan Juni. “Tahun ini, musim terlambat dua bulan,” kata Lo.
Sejauh ini, lima kasus infeksi enterovirus yang dikonfirmasi dengan komplikasi kasus berat telah dicatat, termasuk satu bayi di bawah satu bulan, kata Direktur Epidemi Intelijen Pusat Epidemi Liu Ting-ping (劉定萍).
Bayi laki-laki tersebut mengalami demam, kesulitan bernapas, hepatitis, encephalitis dan jumlah trombosit yang rendah pada akhir Juni lalu. Tes laboratorium menunjukkan bahwa dia terinfeksi dengan Echovirus 5, dan setelah diobati, bayi tersebut sembuh.