Foto Qixingshan mountain gunung berapi di Taiwan yang masih aktif.
Taiwan akan menerapkan sistem peringatan gunung berapi pada akhir tahun ini termasuk gunung api Tatun (大屯 火山 群) di utara Taiwan dan Pulau Guishan (龜山島) di lepas pantai timur laut, Yilan.
Mekanisme ini memberikan tiga tingkat siaga dan warna lampu yang menyertainya. Hijau berarti menunjukkan aktivitas normal, kuning (level 1) menunjukkan gunung berapi dalam keadaan bergejolak, dan merah (level 2) berarti letusan gunung berapi diperkirakan atau sudah terjadi.
Kelompok aktivis untuk gunung berapi Tatun, di Kota Taipei, dan pulau vulkanik Guishan, di bawah yurisdiksi Kabupaten Yilan, adalah fokus dari sistem pemantauan yang saat ini focus diteliti.
Meskipun belum ada insiden letusan yang tercatat selama berabad-abad di Taiwan, para ilmuwan percaya kemungkinan letusan Gunung Api Tatun tidak dapat dikesampingkan. Pengamatan dari kelompok gunung berapi Tatun, yang sebagiannya berada di Taman Nasional Yangmingshan, juga menunjukkan aktivitas panas bumi dan kemungkinan adanya ruang magma yang terletak di bawahnya, yang bisa seukuran seperempat Taipei, menurut sebuah studi Academia Sinica tahun lalu.
Badan Pemadam Kebakaran Nasional dan pemerintah Taipei, New Taipei City, Keelung, dan Yilan mengatakan bahwa daerah yang kemungkinan akan terkena dampak gunung berapi – akan diminta untuk membuat rancangan rencana tanggap darurat mereka sendiri, termasuk pengaturan evakuasi, jika terjadi letusan gunung berapi.
Peringatan gunung berapi akan bergantung pada data yang dikumpulkan oleh Kementerian Sains dan Teknologi, Biro Cuaca Pusat, dan Survei Geologi Pusat serta Kementerian Ekonomi. Faktor-faktor seperti lempengan tektonik dan pergerakan permukaan tanah, aktivitas fumarolik, dan suhu air tanah akan diperhitungkan untuk perkiraan erupsi yang akan terjadi.