Foto diambil dari FDA.
Otoritas kesehatan Taiwan mengumumkan bahwa obat penurun berat badan merek lorcaserin akan secara permanen dilarang beredar dari pasaran setelah para peneliti Amerika mengidentifikasi peningkatan risiko kanker pada orang yang menggunakan obat tersebut.
Obat yang dipasarkan dengan nama merek Belviq, lorcaserin pada tahun 2012 disetujui oleh otoritas AS sebagai obat obesitas untuk digunakan bersama dengan makanan pembatasan kalori dan peningkatan aktivitas fisik. Percobaan pada 2018 menunjukkan bahwa obat itu tidak meningkatkan risiko kardiovaskular dan bahkan membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan komplikasi ginjal.
Namun, Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan Taiwan (FDA) mengatakan bahwa riset di Amerika baru-baru ini menunjukkan hubungan antara lorcaserin dan risiko kanker yang sedikit meningkat. Dikatakan bahwa laporan tersebut ditemukan bahwa lebih banyak pasien yang menggunakan lorcaserin didiagnosis dengan kanker daripada mereka yang menggunakan plasebo.
FDA mengatakan disarankan oleh pemerintah AS untuk menghentikan produksi obat dan menariknya dari pasaran. Pemerintah menekankan bahwa lorcaserin tidak akan lagi dijual di Taiwan karena risikonya lebih besar daripada manfaatnya.
Dalam sebuah wawancara telepon, pejabat FDA Huang Chyn-liang (黃 琴 喨) mengatakan kepada media bahwa lebih dari 167.000 kotak lorcaserin, berjumlah 10 juta pil, telah terjual sejak memasuki pasar Taiwan pada 2017. Dia mengatakan sekitar 10.000 hingga 20.000 Warga Taiwan akan terkena dampak , tetapi sejauh ini hanya lima kasus yang dilaporkan akibat reaksi buruk terkait obat tersebut.