Foto diambil dari CNA.
Waduk yang memasok sebagian besar air ke wilayah Taipei dan sekitarnya telah memberikan jaminan bahwa akan ada cukup air untuk bertahan setidaknya hingga akhir Januari 2021 setelah lebih dari seminggu hujan meningkatkan permukaan air.
Pada jam pukul 4 sore pada hari Senin kemarin, permukaan air di Waduk Feitsui di New Taipei telah naik menjadi 64,8 persen dari kapasitasnya, dari 48 persen pada 6 Oktober, terendah pada titik waktu yang sama dalam 17 tahun, ujar Badan Administrasi Waduk Taipei Feitsui.
Angin timur laut telah membawa curah hujan ke waduk dan daerah tangkapan air sejak 8 Oktober, dan pemerintah melakukan penyemaian awan pada 16 Oktober untuk lebih meningkatkan curah hujan di daerah itu.
Meski hujan dalam beberapa hari terakhir telah meredakan kekhawatiran akan kekurangan air di Taiwan utara, namun pasokan air di beberapa bagian Taiwan tengah dan selatan tetap rendah, menurut Badan Sumber Daya Air (WRA).
Tingkat air yang sangat rendah karena Taiwan tidak mengalami topan selama musim topan tahun ini, yang biasanya berlangsung dari Mei hingga Oktober. Hal tersebut untuk pertama kalinya sejak tahun 1964, Taiwan tidak mengalami topan.
Hal itu menyebabkan pemberlakuan pembatasan air pada awal Oktober untuk pertama kalinya di Taoyuan, dan Kabupaten Hsinchu, Kabupaten Miaoli dan Taichung.
Selain itu, pasokan air pipa untuk irigasi sawah di Taoyuan, Hsinchu, dan Miaoli di Taiwan utara telah terhenti karena rendahnya tingkat air di waduk.