Foto diambil dari Presidential Office Taiwan.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, mengungkapkan apresiasi dan rasa terimakasihnya untuk TKI di Taiwan atas kontribusinya dalam pembangunan ekonomi di Taiwan. Hal itu disampaikan Presiden dalam sesi interview dengan beberapa media Asia Tenggara dan Asia Selatan sebagaimana diberitakan portal online CNA, Sabtu (06/05/2017).
Dalam interview yang dilaksanakan di Kantor Kepresidenan, Jumat (05/05/2017), Presiden Taiwan menyampaikan bahwa Indonesia saat ini menjadi sumber tenaga kerja asing terbesar di Taiwan. Presiden memuji anak muda Indonesia yang bekerja di Taiwan sebagai pekerja keras. Presiden juga mengatakan bahwa TKI telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi di Taiwan. Mengutip statistik dari Kementerian Tenaga Kerja Taiwan, disebutkan sampai update Maret 2017 terdapat 251.103 TKI yang tersebar di seluruh Taiwan.
Taiwan juga menjaga hubungan baik dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Malaysia, Thailand, Filipina dan Singapura. Ada 16.051 siswa Malaysia saat ini belajar di Taiwan, jumlah terbesar dari satu negara Asia Tenggara. Berikutnya adalah adalah mahasiswa Indonesia, dengan total sekitar 5.074.
Presiden Taiwan mengundang beberapa media asing untuk wawancara untuk membahas Kebijakan Menuju Selatan atau “New Southbound Policy” Taiwan. Dari Indonesia diwakili media Kompas. Perwakilan dari lima media lainnya juga turut ambil bagian seperti The Hindu of India, The Sun of Malaysia, The Philippine Daily Inquirer, The Straits Times of Singapore and The Nation of Thailand.
Presiden Taiwan mengatakan kepada wartawan asing tersebut bahwa tujuan dari “New Southbound Policy” adalah untuk mengembangkan kerjasama yang luas dengan negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan, tidak terbatas pada perdagangan saja.
Salah satu proyek utama yang telah dibuka Taiwan adalah menciptakan lingkungan yang ramah terhadap Muslim di Taiwan. Tanggal 21 April lalu Taiwan External Trade Development Council telah meresmikan Taiwan Halal Centre untuk membantu perusahaan Taiwan mengakses pasar Muslim di Asia Tenggara (ol)