Membaca dan mendengar tentang pergaulan bebas mungkin orang sedikit banyak berpikiran tentang dampak dan akibatnya. Obat-obatan terlarang dan seks bebas sudah mewabah dimana-mana. Seseorang yang terbiasa dengan seks bebas dan mengonsumsi obat-obat terlarang, kemungkinan bisa berpeluang lebih besar terjangkit HIV/AIDS. Sehingga pada akhirnya, justru mereka sendirilah yang akan memperburuk kesehatan mereka sendiri dan mempersingkat usia. Sobat IS, maka untuk itu kita perlu tahu apa saja cara yang tepat untuk menghindari pergaulan bebas yang sangat merugikan diri sendiri, orang lain dan masyarakat ini? Simak beberapa tipsnya, sebagai berikut:
- Mengisi waktu luang dengan kegiatan positif
Seringnya mendapat waktu libur jangan hanya dipakai untuk bermalas-malasan atau keluyuran yang tak jelas tujuannya. Gunakan waktu kalian untuk kegiatan yang positif, belajar keagamaan, mengikuti kegiatan sosial, forum atau komunitas yang bermanfaat, mengumpulkan bantuan untuk pembuatan masjid, kegiatan menulis dan berketerampilan dsb.
- Cara bergaul
Jangan salah memilih teman hingga salah bergaul. Memilih dan memutuskan menjadikan seseorang untuk menjadi teman sejati memang tak mudah. Dalam hal ini, apakah teman kita itu membawa dampak negatif atau positif bagi hidup kita kedepannya. Jika memang membawa dampak baik, maka tak ada salahnya jika berteman dengan teman tersebut. Jika sebaliknya, mungkin justru akan membawa dampak yang fatal.
- Komunikasi dan keakraban orang tua terhadap anak
Komunikasi, hal penting yang harus kita ingat untuk menjaga keterbukaan dan kejujuran kepada orang tua. Kekaraban inilah yang akan menjadi landasan bagi orang tua untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh anaknya, memberikan masukan, saran, dukungan dan semangat untuk anaknya. Mendekatan diri dan memberikan arahan secara lembut, karena jika dengan melarang, justru anak semakin penasaran dan nekad untuk mencobanya. Jangan sampai hal itu terjadi. Berikan masukan yang terbaik, agar anak bisa mengontrol dirinya dalam batas wajar.
- Lingkungan
Lingkungan yang tidak baik, sangat berpengaruh bagi pergaulan bebas itu sendiri. Jika lingkungan menjurus ke hal-hal negatif, maka hasil yang diterima pun juga negatif pula. Lingkungan yang kurang baik ini secepat mungkin akan menjadi virus yang kuat untuk mempengaruhi seseorang masuk ke dalamnya. Pilihlah lingkungan yang membuat Anda nyaman, jauhkan diri jika mengetahui hal-hal yang akan memberi pengaruh buruk bagi masa depan Anda sendiri. Jika lingkungan yang dirasa baik dan memberi banyak manfaat serta ilmu, maka jawabannya adalah Anda memilih lingkungan yang tepat.
- Membatasi waktu untuk keluar rumah
Yang dimaksudkan adalah membatasi diri untuk mengetahui hal-hal baru yang sekiranya tak bermanfaat. Karena jika seseorang telah menemukan dan mendapatkan sesuatu hal baru yang berpengaruh negatif, justru akan menjadi rasa kecanduan dan penasaran, lalu seseorang akan mencobanya, hingga tanpa sadar dia telah menjerumuskan dirinya dalam pergaulan sesat. Jika mendapat waktu libur, gunakan waktu itu dengan hal positif dan sekaligus pulang tepat waktu.
- Pacaran yang sewajarnya
Pacaran atau istilahnya menjalin hubungan pranikah, boleh-boleh saja. Tak ada yang melarang, karena hal tersebut cara untuk mengenal satu dengan lainnya, baik sikap, sifat, pribadi dan sebagainya. Namun, pacaran yang sewajarnya akan membuat sebuah hubungan terasa aman tanpa ada rasa ketakutan. Kenapa? Karena bagaimanapun rasa ingin tahu seseorang di masa remaja itu sangat besar, sehingga jika sudah berpacaran yang tak sewajarnya, maka tidak mungkin lagi bila mereka akan mencoba berhubungan badan. Tak hanya sekali atau dua kali, bahkan sering. Nah, hal tersebut yang akan membuat seseorang itu kecanduan dan terjerumus ke dalam seks bebas.
- Bekali pendidikan seks dari masa anak-anak
Semakin tingginya rasa penasaran dan tidak tahunya tentang hal tersebut, maka tak bisa dihindari jika seseorang banyak mencari tahu dengan bertanya ke temannya/orang lain. Lebih menakutkan lagi jika informasi yang diberikan salah, maka berdampak tak baik juga baginya. Membekali informasi dan pendidikan seks ini sangat penting bagi seorang anak dan anak muda seperti kita. Informasi yang tepat tentunya dari kedekatan orang tua anak itu sendiri.
- Menjaga iman dan selalu mendekatkan diri pada Tuhan
Hal ini adalah bekal utama untuk jauh dari pergaulan bebas yang menyesatkan. Sering sekali kita membaca banyak artikel atau melihat drama maupun film di berbagai media televisi dan elektronik. Banyak sekali hidayah dan hikmah yang dapat kita ambil dari sana, pesan yang membawa pada kebaikan. Tak jauhnya diri seseorang yang selalu menjaga iman, tentunya terus banyak mendekatkan diri pada Tuhan, agar senantiasa dijauhkan dari hal-hal yang sangat merugikan diri sendiri. Jauh dari maksiat dan dosa, semakin ikhlas menyerahkan diri dengan banyak bersyukur. Mengingat kita di sini (Taiwan) datang untuk mencari rejeki halal yang bermanfaat untuk keluarga, sekaligus meraih pengalaman dan ilmu bermanfaat kelak.
- Mengingat tujuan awal untuk meraih ‘sukses’
Jika kita membaca kata yang satu ini ‘sukses’, maka bayangan kita adalah bekerja sebaik mungkin, mencari banyak pengalaman dan ilmu yang bermanfaat sekaligus mendapat sahabat-sahabat yang saling berbagi dan mendukung langkah kita. Mengingat tujuan awal inilah, seseorang bisa merasa ‘enggan’ dan tak mau mengikuti hal-hal yang merugikan diri sendiri, terutama menjaga diri dalam bergaul.
- Menolak ajakan yang sangat meragukan
Banyak cara yang digunakan seseorang teman untuk mendapatkan teman sebanyak-banyaknya. Walau cara yang digunakan dengan menghalalkan segala cara. Tolak keras ajakan yang sangat meragukan, pacaran di tempat sepi, atau tempat gelap (hal tersebut memicu seseorang untuk berhubungan mesum), bahkan ajakan untuk masuk hotel. Tolak ajakan untuk mencoba hal baru, seperti minum-minuman keras. Ajakan yang baik, tentunya tak menjadi masalah. Namun, jika ajakan itu membahayakan bagi diri sendiri, maka tolak saja. Masih banyak teman yang bisa memberikan jalan menuju kesuksesan, karena seorang teman yang baik adalah teman yang mau mengingatkan kita dalam hal kebaikan, bukan justru mengajak ke hal yang menyesatkan.