Foto diambil dari CNA.
Seorang pekerja migran atau care giver yang menjaga pasien orang tua berusia 80-an yang didiagnosis dengan COVID-19 coronavirus di Taiwan utara pada hari Minggu telah dinyatakan positif terkena virus tersebut. TKI ini resmi menjadi kasus ke-32 yang dikonfirmasi oleh Taiwan, Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC).
Pada konferensi pers, Menteri Kesehatan Chen Shih-chung (陳 時 中) mengatakan TKI itu dikonfirmasi sebagai kasus keenam dalam satu keluarga dari korban ke 27-31.
Menurut CECC, keluarga itu mempekerjakan TKI tak berdokumen yang berusia 30-an, untuk merawat pria di rumah sakit antara tanggal 11 Februari – 16 Februari, sebelum dia didiagnosis dengan virus pada hari Minggu kemarin.
Pada Senin malam, wanita itu dites virus dan ditempatkan di bawah karantina medis. Pada saat itu, gejalanya terbatas pada sakit tenggorokan ringan, kata CECC.
Sejak diagnosis, otoritas kesehatan Taiwan telah mengidentifikasi 744 orang yang melakukan kontak dengan kasus ke-27 dan anggota keluarganya.
Pada hari Rabu, 153 dari mereka yang diidentifikasi telah diuji, di antaranya lima telah dinyatakan positif (kasus 28-32), 141 diuji negatif dan tujuh masih menunggu hasil, kata CECC.
Menurut garis waktu yang disediakan oleh CECC, pria tersebut dan putra sulungnya dikonfirmasi sebagai korban kasus COVID-19 ke-27 dan ke-28 Taiwan pada hari Minggu. Pada hari Senin, putra dan istrinya yang lebih muda didiagnosis sebagai kasus ke-29 dan ke-30.
Dan diikuti oleh cucu lelaki berusia 11 tahun pada hari Selasa dan TKI resmi pada Rabu ini menjadi kasus ke-31 dan ke-32.
Kasus ke-27 juga merupakan satu dari hanya dua yang sampai saat ini di mana sumber infeksi belum diidentifikasi, kata CECC.