Fatmawati bersama 10 orang lainnya menunggu di bandara Taoyuan, tak ada kejelasan kapan akan terbang kembali. Foto dok IS.
Kru Indosuara, Bung Teki, yang mengurusi bagian tiket menemani rekan-rekan TKI yang berada di bandara Internasional Taoyuan sedang menunggu kejelasan nasib mereka setelah mengetahui China Airlines (CAL) tidak bisa terbang pada hari ini, Jumat 24 Juni 2016. Redaksi Indosuara melalui sambungan telepon menghubungi salah satu rekan TKI yang saat ini sedang menunggu keberangkatan mereka yang tertunda.
Fatmawati salah satunya. Wanita berusia 36 tahun yang bekerja di Taiwan semenjak tahun 2008 ini mengatakan kesedihannya pada Indosuara. Fatmawati yang seharusnya bertemu keluarga malam ini pun harus batal akibat mogok kerja yang dilakukan kru CAL. Sekalipun kru CAL membagikan voucher senilai USD 100 dan makan malam (dinner box), akan tetapi Fatmawati tetap merasa kecewa. Baginya apalah gunanya voucher, yang terpenting adalah bisa segera bertemu keluarga menjelang lebaran seperti ini.
“Saya kecewa sekali. Penungguan yang tak jelas seperti ini. Istirahat pun tidak bisa, karena di sini banyak orang juga menunggu, tempatnya jadi full.” Ujarnya.
Fatmawati pun sempat ditawari untuk kembali ke tempat penampungan yang disediakan agensinya dengan membayar NT$ 200 per malam. Namun ia menolaknya dikarenakan ia hanya membawa uang pas-pasan. Semua uang Taiwan dolar sudah dikirim. Sebanyak 10 orang TKI lainnya yang turut menanti tak pasti bersamanya pun lebih memilih untuk tinggal di bandara ketimbang harus kembali ke tempat penampungan agensi yang notabene akan menambah pengeluaran lagi.
Fatmawati yang habis kontrak dan memutuskan untuk tak kembali lagi ke Taiwan ini pun akhirnya harus rela mengeluarkan uang lebih atau tambahan uang lagi untuk membeli tiket Cathay Pacific pada tanggal 26 Juni nanti, dikarenakan tak ada kejelasan dari pihak CAL.
“Mau nuntut CAL yah tidak bisa mbak, mereka juga mengurusi begitu banyak orang seperti ini yah mana mungkin meladeni satu persatu. Jadi ya sudah ngalah saja, nambah uang tukar naik pesawat yang lain demi bertemu keluarga cepat, agar bisa lebaran bersama,” tutur Fatmawati yang akan terbang ke Jakarta kemudian terbang ke Semarang kampung halamannya.