Agusdin Subiantoro, Deputi Penempatan BNP2TKI di Jakarta mengatakan mencabut lisensi agensi tersebut jika agensi menolak untuk bertanggung jawab mengenai kasus eksploitasi ini. Foto dok Indosuara.
Kasus seorang TKW bernama Caswati, di Hualien yang mengeluhkan bahwa majikannya telah mengeksploitasi dirinya untuk bekerja dengan jam kerja padat dalam sehari, dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur telah diatasi. Ia dipekerjakan untuk merawat ayam, dan memotong daging babi serta membantu majikannya menjual ayam dan babi di pasar. Setiap harinya ia bangun pada pukul 03.00 pagi dan tidur baru tengah malam. Ia mengeluhkan jika hanya ada waktu tidur 3 jam saja. Kasus tersebut pun ditulis di media lokal Taiwan, CNA. Indosuara pun segera menghubungi wartawan CNA, Jay Chou yang ditempatkan di Indonesia.
Wartawan CNA (Central News Agency) pun menceritakan kepada Indosuara bahwa setelah ia membaca berita tersebut, ia segera menghubungi GWO (Global Workers’ Organization) suatu lembaga non profit yang menangani permasalahan sosial pekerja migran. Kemudian GWO pun meneruskan ke Hualien government Labor Department atau bagian ketenagakerjaan.
Seperti yang dilansir dari CNA, Hsu Jui-hsi (徐瑞希), Kepala Eksekutif GWO di Taiwan sebelumnya memberi konfirmasi bahwa hal tersebut memang benar. Kasus Caswati memang benar nyata. Hsu mengatakan jika pejabat Hualien telah mencoba untuk mendapatkan lebih banyak fakta mengenai para pekerja migran, tetapi belum mampu untuk mendapatkan jalan keluarnya karena hambatan bahasa.
Dari informasi yang didapat Indosuara dari wartawan CNA tersebut, kini Caswati sudah dijemput oleh pemerintah Hualien untuk dipindahkan ke tempat yang lebih baik.
Mengenai kasus ini, wartawan CNA tersebut juga melaporkan kepada Agusdin Subiantoro, Deputi Penempatan BNP2TKI. Agustin mengatakan bahwa agensi berkewajiban untuk membatalkan kontrak pekerjanya jika ditemukan ada kontrak yang telah dilanggar. Ia pun juga mengancam akan mencabut lisensi agensi tersebut jika agensi menolak untuk bertanggung jawab mengenai kasus eksploitasi ini.
Indosuara pun telah menghubungi Norman Adiguna perwakilan BNP2TKI di KDEI.
“Kasus Caswati sudah kita tangani dan sampai saat ini juga masih kita tangani. Caswati sendiri sudah kita hubungi. Sekarang ini KDEI sedang membuat janji pertemuan untuk agensinya dan Caswati untuk dipanggil ke KDEI.” Ujar Norman.