Foto diambil dari The Taipei Rapid Transit Corporation (TRTC).
Taipei Rapid Transit Corporation (TRTC) pada hari Senin (8 Juni) melaporkan perilaku seorang YouTuber dalam sebuah video menunjukkan bagaimana menggunakan MRT Taipei tanpa membeli tiket. TRTC melaporkan kasus tersebut ke polisi untuk diselidiki dan memberikan tuntutan pidana.
Setelah mengetahui keberadaan video tersebut pada Senin pagi (8 Juni), TRTC segera melaporkannya ke YouTube dan memintanya untuk menghapus video tersebut. TRTC juga meninjau rekaman pengawasan CCTV di stasiun tempat insiden itu terjadi dan melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Kota Taipei.
Video itu memperlihatkan YouTuber mengikuti penumpang dari belakang masuk ke gate dan berpura-pura meletakkan dompetnya dekat dengan sensor. Video itu juga memperlihatkan dia meminta untuk menggunakan toilet di dalam stasiun dan kemudian lekas masuk untuk naik kereta.
TRTC mengatakan perilaku YouTuber melanggar Pasal 50 dari Mass Rapid Transit Act, yang melarang penumpang naik MRT tanpa melalui prosedur pengecekan tiket. Pelanggar dapat didenda hingga NT $ 4.500(US $ 150). Pasal 49 dari peraturan yang sama juga berlaku terhadap penumpang yang naik MRT tanpa tiket atau menggunakan tiket yang tidak valid. Pelanggar akan diminta untuk membeli tiket dan didenda 50 kali dari tarif aslinya.