Foto diambil dari CNA.
Dua tambak udang dan lebih dari 10 tambak udang karang di Taiwan telah ditemukan terinfeksi oleh virus yang sangat menular yang mematikan bagi hewan tersebut.
Virus ini disebut Decapod iridescent virus 1, atau DIV1, dan meskipun mematikan bagi spesies udang tertentu, tidak diketahui apakah hal tersebut dapat menginfeksi manusia.
DIV1 pertama kali terdeteksi di Tiongkok pada tahun 2014, tetapi tidak banyak yang diketahui tentang asal-usulnya atau bagaimana penyebarannya.
Menurut Wakil Menteri COA (Departemen Pertanian Taiwan) Huang Chin-cheng (金城), virus tersebut menyebabkan kematian tinggi pada udang Pasifik (Litopenaeus vannamei), udang windu raksasa (Penaeus monodon) dan udang sungai raksasa (Macrobrachium rosenbergii).
Meskipun udang karang juga dapat terinfeksi, tetapi tidak menunjukkan gejala penyakit ini, termasuk cangkang yang lebih lunak, penampakan area segitiga putih di kepala udang, dan tenggelam ke dasar ketika mendekati kematian.
Huang mengatakan bahwa sebagai respons terhadap merebaknya DIV1 di China pada bulan April, COA telah mulai memeriksa semua tambak udang dan udang karang di Taiwan. Sejauh ini, dari sekitar 30 peternakan udang karang di negara itu, 11 telah terinfeksi.
Salah satu peternakan yang terinfeksi terletak di Kabupaten Hsinchu, sementara dua lainnya berlokasi di selatan, satu di Kabupaten Yunlin dan satu di Kaohsiung.
Peternakan yang terinfeksi telah didesinfeksi, dan 1.521 kilogram udang karang yang dibiakkan di sana telah dihancurkan. Dua peternakan di Kabupaten Yilan timur yang membiakkan udang putih Pasifik juga telah terinfeksi.