Foto-foto diambil dari CNA dan dok pribadi.
Ratusan umat Muslim di Taiwan, termasuk pekerja migran, berkumpul di Taipei Travel Plaza, sebuah ruang terbuka di dekat halte bis Taipei Main Station, pada hari Minggu kemarin (24/5) untuk merayakan Idul Fitri dengan mengadakan sholat Ied bersama.
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya dimana perayaan ini biasanya diadakan oleh Pemerintah Kota Taipei bersama KDEI. Namun dalam situasi seperti sekarang ini, Pemkot Taipei tidak menyelenggarakan kegiatan tersebut. Kegiatan sholat bersama murni diselenggarakan oleh salah satu organisasi muslim di Taiwan.
Sebanyak lima sesi sholat diadakan antara pukul 6 pagi hingga 9 pagi. Panitia pun memeriksa suhu peserta, mengharuskan mereka mengenakan masker dan mengikuti aturan jarak sosial, sebelum mengikuti sholat.
Penyelenggara mengatakan mereka menghimbau pekerja migran untuk berdoa di rumah karena doa dan khotbah akan disampaikan secara online, tetapi beberapa masih berkumpul, karena itu adalah kebiasaan tradisional untuk berdoa dengan dua orang atau lebih bersama-sama.
Untuk pekerja migran di luar Taipei, Taipei Main Station adalah tempat termudah untuk bertemu dan berkumpul.
Beberapa orang berkumpul di aula TMS.
Para peserta diminta untuk tidak tinggal setelah sholat, seperti kebiasaan sebelumnya karena tidak aka nada acara lain yang diberikan setelah sholat selesai.
Lain halnya dengan masjid besar Taipei. Dengan mengikuti pedoman jarak sosial yang diberikan pemerintah, Masjid Agung Taipei telah membatalkan sholat Idul Fitri untuk pertama kalinya dalam 60 tahun, karena tidak dapat menjamin bahwa jamaah akan dapat tetap terpisah setidaknya 1,5 meter.
Masjid-masjid di Taoyuan dan Taichung juga membuat keputusan serupa.