Foto diambil dari Universitas Sun Yat-sen.
Universitas Sun Yat-sen membangun kampus internasional yang ramah muslim. Direktur Hubungan Internasional Guo Zhiwen, Dekan Sekolah Manajemen Huang Sanyi dan para dosen dan siswa Muslim dari Indonesia bersama-sama meluncurkan ruang sholat keempat di kampus untuk para guru, siswa, dan staf. Pada tahun 2024 nanti, universitas ini memiliki target minimal 5 mushola di kampus akan tercapai.
Guo Zhiwen mengatakan bahwa ada sekitar 50 mahasiswa Muslim di Sun Yat-Sen University, kebanyakan mereka berada di Departement of Engineering dan Department of Social Sciences. Universitas Sun Yat-sen telah secara aktif merekrut mahasiswa dari Asia tenggara dalam beberapa tahun terakhir. Menurut statistik dari International Office, sebagian besar mahasiswa Muslim berasal dari Indonesia, Iran, Turki, Mesir, Malaysia, dan tempat lain. Di antara jumlah mahasiswa Indonesia terbesar , banyak yang terdaftar di program magister internasional.
Untuk mengingatkan umat Islam agar senantiasa menjaga keimanannya dalam ajaran Islam, dengan kebutuhan terkait, Universitas Sun Yat-sen mendirikan mushola pertama di kawasan asrama mahasiswa internasional pada tahun 2011. Adapun beberapa mushola yang sudah dibangun antara lain berada di lantai 1 Asrama Mahasiswa Internasional Wuling, basement pertama Gedung Dianzi, lantai 1. Basement Gedung Tuzi, dan basement 1 Department Manajemen. Tak hanya mushola, tempat wudhu pun telah disiapkan. Dalam beberapa tahun terakhir, toilet sebagian besar dilengkapi dengan fasilitas pembersihan untuk wudhu dilengkapi dengan fasilitas cuci kaki.
Maya Piah Nirwana, mahasiswa doktoral Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Sun Yat-sen, berbagi tentang proses dan budaya peribadatan umat Islam, termasuk wudhu dan menunjukkan arah kiblat. Ia dan beberapa staf juga mendemonstrasikan saat sholat, seperti berlutut, untuk dapat membalikkan stereotip negatif beberapa orang tentang Muslim. Wiyata, mahasiswa doktoral Jurusan Manajemen Informatika mengaku sangat senang karena Department of Management memiliki mushola yang memungkinkan umat Islam untuk menunaikan sholat lima waktu dalam sehari.
Guo Zhiwen menyatakan bahwa Universitas Sun Yat-sen sangat mementingkan pembentukan lingkungan yang ramah bagi guru dan siswa Muslim untuk makan dan beribadah. Selain mendirikan mushola, universitas ini juga menjual makanan halal di restoran sekolah, dan mengkoordinasikan pengiriman makanan halal setiap hari dengan penjual di luar sekolah, sehingga pengajar dan staf Muslim dapat memiliki kehidupan lebih banyak pilihan.