Foto ilustrasi diambil dari CNA.
Sebuah agen tenaga kerja Taiwan dan cabang lokal dari perusahaan pengiriman uang dari Filipina melakukan pengiriman uang ilegal pada Jumat (8 Januari). Dua staf di perusahaan pertama dan manajer perusahaan terakhir didakwa dalam kasus tersebut, yang menghasilkan sekitar NT $ 400 juta (US $ 14,28 juta) dalam keuntungan ilegal.
Seorang wanita yang dituduh terlibat dalam kesepakatan itu telah melarikan diri ke Filipina. Para tersangka mulai menawarkan transfer uang ilegal kepada pekerja migran Filipina di Taiwan sejak 2017, dan kemudian meluas dengan menargetkan pebisnis Taiwan yang berinvestasi di luar negeri.
Jaksa sempat melakukan penggerebekan terhadap kantor dan rumah tersangka pada Januari tahun lalu, dan mengumpulkan penyelidikan mereka baru-baru ini.
Keempat tersangka, dua laki-laki dan dua perempuan, didakwa melanggar UU Perbankan karena pengiriman uang internasional ilegal.