Foto ilustrasi diambil dari Pixabay.
Adimmune Corporation (ADIM) yang berbasis di Taiwan mengumumkan hari ini Senin (13 September) bahwa mereka akan melakukan uji coba fase kedua pada manusia untuk vaksin COVID-19 di Indonesia.
Proyek tersebut telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) dan akan dilaksanakan oleh para ilmuwan dari Universitas Gadjah Mada di Kabupaten Sleman, Jawa Tengah.
Uji coba tersebut akan melibatkan 240 peserta dan menentukan jumlah dosis serta kemanjuran vaksin terhadap virus corona. Dengan maraknya varian Delta di Indonesia, eksperimen ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan vaksin untuk melindungi orang-orang dari strain yang sangat menular.
Hasilnya akan tersedia tahun depan, meletakkan dasar untuk uji klinis fase III. Tes hewan menunjukkan hasil yang menjanjikan terhadap varian setelah tiga dosis.
Mengingat bahwa vaksin COVID-19-nya telah bersertifikat Halal, menjalankan uji coba di negara dengan populasi Muslim terbesar akan memberikan keuntungan dalam memasuki pasar Muslim yang lebih luas.
Jika semuanya berjalan dengan baik, itu akan menjadi suntikan virus corona lokal ketiga di Taiwan. Taiwan sudah meluncurkan suntikan yang dikembangkan oleh Medigen, sementara aplikasi United Biomedical Inc. (UBI) untuk otorisasi penggunaan darurat (EUA) untuk vaksinnya UB-612, yang disebut-sebut ampuh melawan Delta, juga ditolak.