Foto screenshoot dari Breaking News Commune Facebook.
Video viral muncul pada hari Minggu (12 Juli) dimana terdapat 20 orang terjebak saat naik roller coaster yang tiba-tiba tidak berfungsi.
Pada pukul 14:17 siang pada hari Minggu, 20 orang mengendarai Gravity Max di taman hiburan Lihpao Land (麗 寶 樂園) di Distrik Houli Taichung terjebak di atas permainan setinggi 10 lantai. Bagian bergerak dari perjalanan, yang disebut sebagai roller coaster tilt di dunia, dimana roller coaster ini biasanya miring dari horizontal ke vertikal ketika kereta mencapai puncak, terkunci pada tempatnya, dan jatuh bebas lurus ke bawah.
Permainan yang seharusnya menjadi hiburan itu akhirnya menjadi mencekam karena beralih ke mode vertikal, membuat penumpang menggantung di udara. Beberapa penumpang berteriak karena takut.
Dalam video insiden yang diposting di Breaking News Commune (爆料 公社), terlihat bahwa roller coaster tersebut terjebak di posisi diagonal ke bawah. Dalam video lain yang diposting hari itu di YouTube, platform yang membawa kereta dapat dilihat dengan sangat lambat berubah menjadi mundur untuk kembali ke mode horizontal.
Memperhatikan ada yang tidak beres, operator pengendaraan beralih ke mode manual dan membalikkan platform, meletakkannya dalam posisi horizontal. Setelah terjebak dalam perjalanan selama 13 menit, penumpang dikawal keluar dan mendapat perawatan.
Media lokal UDN mewawancarai Wang Yung-hao (王永豪), Direktur taman hiburan tersebut yang mengatakan bahwa salah satu dari 49 sensor keselamatan pengendaraan telah mendeteksi ketidaknormalan dengan salah satu sakelar elektronik dan menghentikan pengendaraan. Wang mengklaim bahwa sebagai bagian dari prosedur operasi standar, penumpang diberitahukan bahwa perjalanan bisa tiba-tiba berhenti jika ada masalah, dalam hal ini akan beralih ke mode manual dan mereka akan dikawal keluar.
Menurut Biro Pengembangan Perkotaan Taichung, wahana di taman hiburan telah diperiksa oleh tim profesional dan pemeriksaan tempat telah dilakukan di masa lalu. Mereka berjanji akan bekerja sama dengan Biro Pariwisata pada inspeksi di tempat untuk mengevaluasi status pemeliharaan peralatan.