Foto-foto diambil dari penumpang/Taiwan News.
Sebuah penerbangan dari Taipei ke Hong Kong ditunda empat jam pada Kamis kemarin (24 Oktober) setelah seorang wanita Hong Kong berteriak bahwa ada bom di pesawat.
Seperti yang diberitakan media lokal UDN, ketika penumpang dan kru bersiap untuk penerbangan 12:25 dengan jet Hong Kong Airlines di Bandara Internasional Taoyuan Taiwan, seorang penumpang wanita tiba-tiba berteriak dalam bahasa Kanton, “Ada bom di pesawat!” (飛機 有 炸彈) dan “Pesawat tidak aman,” (飛機 不安全). Wanita itu menakuti penumpang dan menyebabkan penundaan yang lama.
Pilot dan pramugari tidak berani mengabaikan tangisan wanita itu. Awak pesawat segera memberi tahu menara, memutar pesawat kembali dari landasan pacu, dan kembali ke landasan.
Jet Hong Kong Airlines terdampar di landasan. (Foto CNA)
Semua penumpang kemudian diminta untuk turun pesawat. Setelah polisi penerbangan dan tim pengaman melakukan prosedur pemeriksaan keamanan dan mengkonfirmasi bahwa jet itu bebas dari bahan peledak, penerbangan HX-253 akhirnya lepas landas empat jam setelah waktu keberangkatan aslinya, ujar laporan Liberty Times.
Menurut penyelidikan awal oleh polisi penerbangan, wanita itu dicurigai berada dalam kondisi mental yang tidak stabil ketika dia meneriakkan peringatan itu, lapor CNA. Setelah diinterogasi oleh polisi, ia kemudian dipindahkan ke kantor kejaksaan dengan tuduhan melanggar ketentuan yang relevan dari Undang-Undang Penerbangan Sipil (民用 航空法).