Foto diambil dari CNA.
Wabah tahunan influenza di Taiwan telah datang lebih awal pada tahun ini dibandingkan tahun lalu, hal tersebut diungkapkan oleh Centers for Disease Control (CDC) atau Pusat Pengawasan Penyakit pada hari Selasa kemarin (1/11). CDC juga melaporkan adanya beberapa kasus kematian dikarenakan komplikasi flu.
Wakil Kepala CDC, Chuang Jen-hsiang (莊人祥) mengatakan bahwa wabah flu telah biasanya terjadi mulai akhir November, tapi tahun ini wabah flu tampaknya menjadi lebih cepat dari jadwal biasanya, dan ia pun menghimbau masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan dan mendapatkan vaksinasi lebih awal.
Seperti yang dilansir dari CNA, jumlah pasien yang mengunjungi rumah sakit karena flu pada minggu lalu mencapai 54.000, naik lebih dari 4.000 orang dari minggu sebelumnya.
Selama musim flu saat ini (yang secara resmi diumumkan dimulai 1 Juli), 68 orang telah terkena flu dan 7 orang dilaporkan meninggal karena komplikasi serius dari flu.
Di antara korban tewas, lima memiliki virus H3N2 sementara dua lainnya memiliki flu B-tipe. Tak satu pun dari orang-orang yang meninggal telah menerima vaksin flu.
Korban terbaru adalah warga berusia 64 tahun dari Taiwan utara yang menderita kanker hati. Ia mendapati komplikasi flu pada tanggal 11 Oktober, diperiksa ke rumah sakit dua hari kemudian, dan meninggal karena komplikasi serius hanya dalam dua minggu.
Chuang juga mencatat bahwa ada sembilan infeksi flu pekan lalu, delapan orang lebih banyak dari pada minggu sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan suhu yang naik turun dan beberapa kegiatan yang melibatkan banyak orang, seperti pertandingan bisbol dan demonstrasi.
Mendapatkan vaksinasi adalah cara yang paling efektif untuk mencegah flu. Chuang menghimbau pada kelompok masyarakat berisiko tinggi, seperti lansia berusia lebih dari 65 tahun, bayi dan anak-anak, pasien penyakit kronis dan wanita hamil untuk mendapatkan vaksin sedini mungkin.