Negara Indonesia memiliki kekayaan alam yang begitu melimpah. Terutama di sektor pertanian dan perkebunan. Masih banyak di daerah-daerah yang masih mengandalkan ‘sawah’ dan perkebunan sebagai mata pencaharian tetap. Sumber pemasukan utama bagi keluarga mereka. Ada bisnis apakah di sektor ini?
Pertanian merupakan salah satu bidang ekonomi yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar penduduk Indonesia, terlebih bagi yang tinggal di daerah pedesaan. Sumber pangan utama masyarakatnya yang juga bergantung pada nasi, walaupun sumber pangan yang lain juga tersedia. Akan tetapi lidah masyarakat Indonesia sudah terbiasa mengkonsumsi nasi sebagai sumber karbohidratnya.
Tersedianya lahan pertanian di Indonesia tidak sebanding dengan peningkatan kebutuhan akan pupuk dan obat tanaman. Meskipun lahan pertanian setiap tahunnya mengalami penurunan disebabkan peningkatan pembangunan perumahan yang justru meningkat dari tahun ke tahun, namun bagi sebagian masyarakat yang masih mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian maka ‘sawah’ dan kebutuhannya sangatlah penting. Untuk itulah terdapat peluang usaha di sini sebagai agen pengecer pupuk pertanian. Sebagai mediator yang lebih dekat antara petani dan penyediaan pupuknya. Jika modalnya terbatas, cukup menjadi mitra bisnis saja dengan membuka kios pengecer pupuk dan obat tanaman.
Seorang ibu rumah tangga bernama Ibu Misiyem, isteri dari seorang sopir sekitar 14 tahun lalu memulai bisnisnya. Beralamat di Sranggen Bantul Yogyakarta memakai nama “ UD Wahyu Tani”. Awalnya dahulu bermodal kurang lebih satu juta rupiah. Modal tersebut bisa digunakan untuk membeli pupuk 1 ton. Meski terbilang baru ketika itu, balik modal cukup membutuhkan waktu selama lima bulan. Pertamanya hanya berjualan pupuk urea, lama kelamaan produk yang dijualnya beragam termasuk benih padi, benih kacang panjang, benih sawi juga obat pertanian .
Pupuk dibagi menjadi dua; pupuk bersubsidi dan pupuk non subsidi. Pupuk bersudsidi harga jualnya sudah ditentukan oleh pemerintah, sedangkan pupuk non subsidi bisa dijual sesuai pasaran yang ada. Adapun harga jual pupuk urea per sak kurang lebih adalah Rp 90.000, pupuk SP Rp 100.000, pupuk NPK Rp 40.000. Jenis pupuk lainnya yaitu pupuk Phonska, pupuk Petroganik, pupuk ZA, pupuk SP 36, pupuk TS , pupuk KCL dan lain-lain. Omset yang didapat per bulan sekitar Rp 25.000.000. Berikut ini adalah harga eceran tertinggi untuk pupuk bersubsidi berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.87/Permentan/SR 130/12/2011 tanggal 9 Desember 2011:
- Pupuk urea : Rp 1.800/kg
- Pupuk SP-36 : Rp 2.000/kg
- Pupuk ZA : Rp 1.400/kg
- Pupuk Phonska : Rp 2.300/kg
- Pupuk Petroganik: Rp 500/kg
Musim tanam merupakan musim ramai bagi para pemilik kios pupuk pertanian dan obat tanaman. Terjadi pada Bulan Januari, Bulan April, dan Bulan Agustus. Musim selain bulan tersebut merupakan musim panen sehingga penjualan cenderung menurun.
Untuk terjun dalam bisnis pengecer pupuk, harus tahu distributor mana yang akan Anda pilih. Teliti pula legalitas perusahaan tersebut. Setelahnya bisa menjadi mitra distributor dengan menjadi pengecer pupuk dan obat tanaman. Sebagai pemilik kios harus pula mengetahui dengan jelas akan barang yang dijualnya. Misalnya pupuk urea fungsinya seperti apa, obat untuk mengusir ulat atau wereng itu menggunakan apa. Ini gunanya agar petani yang memiliki masalah dalam mengelola pertaniannya bisa segera menemukan obat yang tepat dengan terlebih dahulu bertanya kepada pemilik kios pupuk pertanian, dalam hal ini Anda sebagai pemilik usaha.
Usaha kios pupuk diperlukan juga kendaraan sebagai sarana angkut. Ini memudahkan pemilik usaha mengambil pupuk dari distributor dan otomatis kegiatan usaha lebih cepat diselesaikan. Hampir tidak ada kendala berarti. Namun seringkali jika musim tanam jenis tanaman tertentu, petani yang memiliki sawah dengan petakan kecil sedikit kesulitan membeli jenis obat tertentu dikarenakan yang dibutuhkan hanya sedikit namun yang tersedia hanya dalam ukuran besar. Nah, di sini pelaku bisnis harus memiliki strategi pemasaran yang jitu agar barang cepat laku terjual dan konsumen merasa puas karena apapun yang dibutuhkan selalu tersedia di kios Anda.
Sedikit tips bagi pebisnis pemula dari Ibu Misiyem:
- Tekun dan sabar dalam menghadapi setiap kendala yang mungkin saja bisa timbul
- Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen juga distributor
- Mau belajar darimana saja. Agar pengetahuan tentang pertanian lebih banyak
Bekali informasi sebanyak mungkin akan usaha yang akan dibangun. Tidak malu bertanya pada yang sudah malang melintang lebih lama dalam bisnis ini. Pilih tempat usaha yang mudah diakses kendaraan. Jika sudah mantap, segera ambil peluang bisnis ini agar tidak kedahuluan sama calon pelaku usaha lain yang juga jeli terhadap peluang ini. (Enno Salsa)
Masih mikir? Kelamaan! Segera beraksi ambil kesempatan bisnis ini.
Berikut Perkiraan Simulasi Usaha Agen Pupuk Pertanian :
Modal Awal : Rp 20.000.000
Pendapatan per bulan :
- Penjualan pupuk tanaman Rp 000.000
- Penjualan obat tanaman Rp 500.000
- Penjualan benih tanaman Rp 000.000
Total pendapatan per bulan Rp 17.500.000
Pengeluaran per bulan :
- Pembelian pupuk dan obat tanaman Rp 10.000.000
- Biaya gaji 2 karyawan Rp 200.000
- Biaya transportasi Rp 000
- Biaya lain-lain Rp 00
Total pengeluaran per bulan Rp 13.050.000
Laba Bersih :
Rp 17.500.000 – Rp 13.050.000 = Rp 4.450.000
Perkiraan BEP:
Kurang lebih 5 bulan
Catatan :
- Tidak termasuk pembelian kendaraan sebagai sarana angkut pupuk
- Biaya tidak termasuk sewa tempat usaha
- Besar kecilnya usaha tergantung dari berapa besar modal awal
- Penggajian karyawan disesuaikan dengan kebijakan pemilik usaha
- Harga jual bervariasi
- Harga beli bahan baku bervariasi
Motivasi bisnis:
“Kenali dengan seksama jenis usaha yang dipilih. Tumbuhkan rasa cinta dalam mengelola usaha. Tekun, sabar, dan yakin akan usahanya. Salam Usaha! Salam Isbiz!”